Bacaan Alkitab : Matius 14:28-31
Tetapi Yesus berkata kepada mereka: “Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan.” Matius 14:6
(28) Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.” (29) Kata Yesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. (30) Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak:
“Tuhan, tolonglah aku!” (31) Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”
Yesus pernah memberi perintah kepada murid-muridNya untuk melakukan sesuatu hal yang jelas sangat tidak mungkin untuk dilakukan, yaitu pada saat ada lima ribu orang datang bersama dengan keluarganya. Saat itu mereka lapar dan murid muridNya harus mencari makanan untuk mereka semua. Ketika mereka mencari, mereka hanya mendapatkan lima roti dan dua ekor ikan – dan jelas bahwa makanan tersebut secara akal sehat tidak mungkin mencukupi untuk memberi makan orang banyak. Bahkan jika harus menyiapkan makanan bagi orang banyak tersebut, biaya makanan yang harus dikeluarkan akan jauh melebihi dari anggaran yang mereka punya.
Setelah Yesus mengambil 5 roti dan 2 ekor ikan tersebut, lalu memberkatinya dan meminta mereka untuk mendistribusikan makanan yang ada tersebut kepada 5000 orang. Perintah Yesus ini merupakan suatu hal tidak mungkin, sesuatu yang sangat tidak masuk akal bagi para murid. Pada saat mereka menerima 5 roti dan 2 ekor ikan itu, pasti mereka berpikir apakah makanan itu bisa mengenyangkan banyak orang? Namun itulah yang Yesus minta kepada mereka untuk dilakukan. Karena Yesus telah memberikan perintah, maka para murid-muridpun mematuhi Nya. Namun perhatikan bahwa akhirnya mereka dapat menyaksikan sebuah keajaiban yang sangat luar biasa. Mujizat terjadi. Lima ribu orang makan kenyang dan bahkan makanan yang dibagikan masih tersisa.
Jika Anda mau memperhatikan kehidupan Anda, Tuhan akan menuntun Anda ke banyak situasi yang tampak mustahil. Jangan coba untuk menghindarinya. Jangan lari atau meninggalkan apa yang Anda hadapi, karena Anda akan mengalami kebesaran Tuhan. Yang membedakan antara apa yang tampaknya mustahil untuk kita dan apa yang sebenarnya mungkin adalah sebuah kata atau Firman dari Tuhan. Perhatikan : Iman menerima perintah ilahi-Nya dan kita tidak mungkin mengerjakannya karena hanya Tuhan yang akan menyelesaikan dan melakukannya.
Ketika Tuhan mengatakan kepada Petrus : “ Mari, datanglah!”, mata dan hati Petrus tertuju pada Tuhan Yesus dan dia tidak tergoncangkan oleh situasi dan kondisi yang tidak mungkin dapat dilakukan oleh manusia biasa. Namun ketika ia mulai membiarkan dirinya merasakan keanehan yang ada dan memperhatikan sekelilingnya, ia mulai tenggelam.
“Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan.” Ibrani 12:2a
Ketika kita fokus kepada Tuhan, maka kita akan melihat kemuliaan Tuhan terjadi dalam situasi yang paling mustahil sekalipun. Mari arahkan mata, hati dan pandangan Anda hanya pada Tuhan saja, yang akan memimpin seluruh hidup Anda menuju kepada kemenangan dan keajaiban, yang hanya dapat dilakukan oleh Tuhan.
Maju bersama dengan Yesus dan putuskan bahwa Anda siap menghadapi kemustahilan apapun juga. Apapun yang Tuhan taruh di depan kita, apapun yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita, lakukanlah segera dan jangan menundanya. Dia menunggu langkah iman Anda. Saat Anda mulai bergerak, Allah juga bergerak untuk menyempurnakan segala sesuatunya. Tidak peduli kelihatan sangat tidak mungkin, Anda akan mengalami sukacita karena melihat Tuhan melakukan keajaiban, dan begitu juga orang-orang di sekitar Anda. (Gbu) sumber http://www.pelitahidup.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar