Minggu, 28 Maret 2010.
Warga Jemaat GKI Pniel Jalan Baru Timika memperingati HUT yang ke- 6 sekaligus pentahbisan rumah pastori baru. Bertepatan dengan itu bersama warga jemaat yang hadir, Ketua Klasis GKI Mimika Pdt. M. Adadikam. S,Th merayakan ulang tahunnya yang ke 46.
Ibadah minggu pagi itu diawali dengan Penyerahan Hasil sidang jemaat ke - 6 oleh ketua jemaat Pdt. A. Dimara.S. Th kepada wakil dari keempat unsur (PW, PKB, PAM dan PAR) disaksikan warga jemaat
Ibadah dimulai jam 9.12 waktu setempat dipimpin Pdt. Alberth Yoku. S.Th dari BP AM Sinode GKI di tanah Papua. ”Dalam refleksinya dari Injil Yohanes 12 :12-19 ”Yesus masuk kota Yerusalem” Sesuai kelender gerejawi, saat ini semua umat kristen sedang merenungi kesengsaraan Tuhan Yesus (minggu ke tujuh) .
”Ketika Yesus masuk kota Yerusalem bangsa Israel sedang merayakan pesta, banyak orang memuliakan Dia. Namun dibalik itu orang Farisi sedang merancang stratgi untuk menangkap dan membunuh Yesus. Umat Kristen saat ini sedang diperhadapkan dengan peristiwa besar yaitu kematian Tuhan Yesus. Warga Pniel, saat ini juga dalam keadaan suka cita atas parayaan HUT pelayanan yang ke 6. Namun perlu diingat bahwa kadang ketika diperhadapkan dengan suasana gembira kita memuliakan Tuhan, ketika persoalan hidup yang berat apakah kita bisa tetap mempertahankan kemuliaan bagi Tuhan? ataukah kita sama seperti orang – orang Israel yang berteriak Hosana ketika Yesus memasuki Yerusalam dan memilih Barabas ketika Yesus dihadapan Pilatus ? Di tengah perkembangan kota dan pergumulan siapakah yang akan Jemaat pilih Yesus atau Barabas.” jemaat memberi responinya dengan suara lemah memilih ”Yesus” demikian cuplikan refleksi yang disampaikan Pdt. A. Yoku S,Th pagi itu.
Setelah ibadah, dilanjutkan dengan prosesi pentahbisan rumah pastori. Para pelayan bersama jemaat berjalan melalui pintu kiri gereja menuju bangunan berukuran 95 m2. yang terletak disamping kiri belakang atau tepat di belakang bangunan gereja lama. Penguntingan pita dilakukan oleh Pdt. M. Adadikam. Sebelum pintu rumah di buka, Hamba Tuhan Pdt. A. Yoku memberkati rumah tersebut, dan jemaat dipersilahkan melihat ke dalam.
Penandatangan berita acara di lakukan oleh ketua Jemaat Pniel Pdt. A. Dimara, Pdt. M Adadikam disaksikan warga jemaat dan para pelayan yang hadir.
Perayaan HUT
Pemotongan kue ulang tahun Jemaat dilakukan oleh Pdt A. Dimara. Kemudian diserahkan kepada perwakilan tiap unsur di jemaat dan Pdt. M. Adadikam sebagai pelayan pertama jemaat Pniel enam tahun lalu.
Selanjutnya Pembawa acara mengundang Pdt. M. Adadikam bersama keluarga nya ke depan untuk merayakan HUT ke 46 nya. Diawali dengan meniup lilin secara bersama dengan isteri dan ke tiga putra-putrinya yang lucu dan pemotongan kue untuk diberikan kepada isteri dan ketiga putra –putrinya. Disaksikan warga jemaat yang hadir. Acara berakhir dengan makan siang bersama.
Ibadah dimulai jam 9.12 waktu setempat dipimpin Pdt. Alberth Yoku. S.Th dari BP AM Sinode GKI di tanah Papua. ”Dalam refleksinya dari Injil Yohanes 12 :12-19 ”Yesus masuk kota Yerusalem” Sesuai kelender gerejawi, saat ini semua umat kristen sedang merenungi kesengsaraan Tuhan Yesus (minggu ke tujuh) .
”Ketika Yesus masuk kota Yerusalem bangsa Israel sedang merayakan pesta, banyak orang memuliakan Dia. Namun dibalik itu orang Farisi sedang merancang stratgi untuk menangkap dan membunuh Yesus. Umat Kristen saat ini sedang diperhadapkan dengan peristiwa besar yaitu kematian Tuhan Yesus. Warga Pniel, saat ini juga dalam keadaan suka cita atas parayaan HUT pelayanan yang ke 6. Namun perlu diingat bahwa kadang ketika diperhadapkan dengan suasana gembira kita memuliakan Tuhan, ketika persoalan hidup yang berat apakah kita bisa tetap mempertahankan kemuliaan bagi Tuhan? ataukah kita sama seperti orang – orang Israel yang berteriak Hosana ketika Yesus memasuki Yerusalam dan memilih Barabas ketika Yesus dihadapan Pilatus ? Di tengah perkembangan kota dan pergumulan siapakah yang akan Jemaat pilih Yesus atau Barabas.” jemaat memberi responinya dengan suara lemah memilih ”Yesus” demikian cuplikan refleksi yang disampaikan Pdt. A. Yoku S,Th pagi itu.
Setelah ibadah, dilanjutkan dengan prosesi pentahbisan rumah pastori. Para pelayan bersama jemaat berjalan melalui pintu kiri gereja menuju bangunan berukuran 95 m2. yang terletak disamping kiri belakang atau tepat di belakang bangunan gereja lama. Penguntingan pita dilakukan oleh Pdt. M. Adadikam. Sebelum pintu rumah di buka, Hamba Tuhan Pdt. A. Yoku memberkati rumah tersebut, dan jemaat dipersilahkan melihat ke dalam.
Penandatangan berita acara di lakukan oleh ketua Jemaat Pniel Pdt. A. Dimara, Pdt. M Adadikam disaksikan warga jemaat dan para pelayan yang hadir.
Perayaan HUT
Pemotongan kue ulang tahun Jemaat dilakukan oleh Pdt A. Dimara. Kemudian diserahkan kepada perwakilan tiap unsur di jemaat dan Pdt. M. Adadikam sebagai pelayan pertama jemaat Pniel enam tahun lalu.
Selanjutnya Pembawa acara mengundang Pdt. M. Adadikam bersama keluarga nya ke depan untuk merayakan HUT ke 46 nya. Diawali dengan meniup lilin secara bersama dengan isteri dan ke tiga putra-putrinya yang lucu dan pemotongan kue untuk diberikan kepada isteri dan ketiga putra –putrinya. Disaksikan warga jemaat yang hadir. Acara berakhir dengan makan siang bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar