Negeri Iwaka

Negeri Iwaka
Odie

Jumat, 26 Maret 2010

Pentahbisan Gedung GKI Diapora Timika Jaya






Pentahbisan Gedung gereja GKI Diaspora SP II, Sabtu 27 Maret 2010
dihadiri oleh BP AM Sinode. Pdt Hiskia Rollo bersama jajarannya. Bupati Mimika.Klemen Tinal, SE.MM dan Ketua DPRD Mimika, ibu Trifena Tinal. Disaksikan hampir 800 lebih warga jemaat dan tamu undagan dari berbagai dedominasi serta pejebat pemerintahan.
Diawali dengan penyambutan Bupati oleh group tari PAR Diaspora. Kemudian rombangan menuju Gereja lama untuk mengikuti Ibadah singkat. Dilanjutkan dengan prosesi pemindahan peralatan sakramen diiringi tari-tarian .
Barisan majelis dan pentua berjalan tertib sambil membawa semua peralatan sakramen dari gedung lama ke gereja baru di iringi tarian diikuti para tamu undangan.
Bupati Mimika Klemen Tinal. SE membuka selubung papan nama dilanjutkan dengan panandatangan prasasti pentahbisan bersama Pdt. Hiskia Rollo dari Sinode GKI. diiringi nayian HALELUYAH AGUNG oleh Paduan Suara Paroki.

Setelah penandatangan Prasasti pemotongan pita dilakukan oleh Ketua DPRD Mimika Ibu Trifena Tinal. Penyerahan kunci dari kepala tukang kepada ketua jemaat pdt John Nanlohy. Selanjutnya diserahkan ke Pdt Hiskia Rollo untuk membuka pintu Gereja baru. Namun sebelumnya ditahbiskan dalam nama TUHAN ALLAH PENCIPTA ALAM SEMESTA DAN ANAK NYA TUHAN YESUS KRISTUS kepala Gereja atas segala berkat. Tumpang tangan dilakukan oleh Pdt. M. Adadikam (ketua Klasis Mimika) pdt. Hiskia Rollo, Pdt. Yoku, Pdt. John Nanlohi. Setelah itu jemaat dan undangan dipersilahkan masuk untuk beribadah bersama.
acara berakhir dengan makan siang bersama.

catatan
Tahun 1995 Jemaat Diaspora hanya berjumlah 8 kepala keluarga. Gereja GKI waktu itu baru lima Jemaat yang ada di tanah Amungsa. Namun perkembangan Mimika sangat cepat. Perkembangan gereja GKI salah satunya jemaat Diaspora saat ini lebih dari 1000 warga jemaat Diaspora yang tersebar dari jalan Cendrawasih hingga jembatan SP 2 dekat kompleks kuburan. dan juga sampai ke SP V
Selama ini warga Diaspora menggunakan gedung gereja (Oikumene) dengan umat Katholik. Gereja yang dibangun dengan tipe bangunan gereja di lokasi transmigrasi ini (gereja lama itu bersebelahan dengan Gedung baru) sudah tidak cukup menampung warga yang datang. Semoga dengan gedung baru ini Mimika selalu diberkati. Memang bukan kemegahan bangunan yang harus menjadi sasaran pembangunan. Namun yang harus diperhatikan adalah pelayanan kepada umat.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar