Negeri Iwaka

Negeri Iwaka
Odie

Minggu, 09 Mei 2010

Peresmian Rumah Pintar LEMASA

Direktur Eksekutif Lembaga Masyarakat Adat Suku Amungme (Lemasa), Nerius Katagame, (Rabu, 28/4) telah meresmikan Rumah Pintar Lemasa, Jalan Agimuga No. I Mile 32, Kuala Kencana. Peres­mian itu ditandai dengan pembukaan selubung papan nama sekolah serta penyematan alat sekolah berupa noken adat.
Para tamu undangan yang hadir antara lain Kepala Dinas Perhubungan Mimika Suparno SE. Sekretaris Dinas Pendidikan Me­nengah Drs. Bartolorneus Ku­nong, Sekretaris Eksekutif LPM­AK lmanuel Kemong, Badan Musyawarah LPMAK Andreas Anggaibak dan Kabid Bina Mitra Polres Mimika Kompol Naomi Giay. Kemudian Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 1710 Mimika Kapten Kav. Feri S. Lahe, Senior Coordinator Prinicipal Yayasan Pendidikan Jayawijaya (YPJ) Kuala Kencana Yohan Wambrauw, perwakilan PTFI dari SLD/CR John Wamafma, Manager Marketing Bank Mega, Mery, perwakilan PT. Hasjrat Abadi, tamu undangan dan masyarakat Amungme.
Menurut Mama Julia Pogolamon seorang pelopor, sekaligus sebagai ketua panitia persemian bahwa program ini bahwa kegiatan belajarnya sebenarnya sudah berjalan sejak tahun 2009 hanya saja tempatnya di rumah nya di Kompleks Kwamki Baru. Dengan jumlah murid berjumlah 100 orang. . rata-rata mereka adalah kaum putus sekolah serta beberapa orang dewasa yang belum bisa baca tulis. karena jumlah siswa terus bertambah serta menyadarai ada asset LEMASA ( kantor) atau tsorei ( Honai) yang selama ini tidak difungsikan maka kegiatannya di fokuskan di sini agar setiap Amungme ada rasa memiliki Tsorei.
Mama Juliana sangat berharap pembangunan rumah pintar ini bermanfaat bagi anak-anak yang rindu mengenyam pendidikan non formal dengan satu tujuan untuk mengatasi buta huruf. Selain itu, program seperti ini harus bisa menjadi contoh kampung-kampung yang lain .
Dalam sambutananya sekretaris Dinas Pendidikan Menengah Drs. Bartolomeus Kunong mengatakan, " Kegia­tan sekolah non formal sudah ber­langsung lama. dan berhasil mengatasi buta huruf di seluruh Indonesia. Program pendidikan menengah di tahun 2010, menurutnya telah diusulkan ke Pemda. Salah satu program sekolah non formal yang diusulkan ada dibeberapa titik antara lain : Kwamki Lama, SP 1, SP 2, Sempan, Nawaripidan Koperapoka.

Untuk program 2010 yang sudah dan akan dibangun salah satunya Rumah Pintar milik Lemasa. Kemudian di Kampung Ayuka, Distrik Mimika Timur Jauh dan Pomako. “Di Pomako banyak dari mereka yang rindu sekolah, walaupun sudah umuran orang tua,” ungkap Kunong.

Kegiatan non formal ini perlu didukung, karena banyak anak-anak usia dewasa atau orang tua mempunyai keinginan berse­kolah untuk mengeyam pendidikan layaknya orang lain. Sehingga mereka perlu dibina dalam suatu wadah yakni pendidikan non formal.

Rumah pintar bertujuan untuk menampung anak-anak yang belajar, sehingga mampu mempersiapkan SDM untuk masuk pendidikan yang lebih tinggi. Karena itu perlu dukungan dari semua pihak.
PTFI sangat mendukung program ini dengan tujuan untuk peningkatan SDM khususnya anak-anak Amungme dan Kamoro. Kegiatan ini merupakan tanggung jawab bersama pemerintah, lembaga adat dan semua pihak yang bertujuan mendorong program non formal dengan membenahi pendidikan yang ada. PTFI salud dengan lembaga adat atas kepeduliannya terhadap anak-anak Amungme dengan upaya membangun wadah bagi mereka yang ingin bersekolah. ungkap Sr. Liason Office Community Relation PTFI bapak John Wamafma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar