Negeri Iwaka

Negeri Iwaka
Odie

Jumat, 12 Maret 2010

Masih adakah Amungme yang kuat ?


LEMASA (Lembaga Masyarakat Amungme)
Sebelum mahasiswa menyatakan reformasih di Indonesia, orang papua sudah melakukan reformasih melalui LEMASA, imbasnya sampai ke seluruh pelosok Papua.

Maka sebagai Amungme harus bangga memiliki LEMASA, karena tujuan Lembaga Adat ini adalah untuk memperjuangkan hak – hak dasar suku Amungme. Lemasa bukanlah LSM melainkan suatu pemerintahan Adat. Untuk itu dituntut harus mampu menjalankan fungsi dan perannya.

Didirikan tahun 1994 berdasarkan SK Bupati Fak-Fak , Alm JP. Matondang., oleh mama-mama dan remaja Amungme saat itu yang mayoritas tidak pernah mengenyam pendidikan formal, dan pergerakkan LEMASA hingga tahun 1998 telah membuktikan banyak hal.

Namun di tahun 1999 LEMASA hampir tidak ada kekuatan lagi sebagai representasi dan pelayanan bagi masyarakat Amungme dalam penyelesaian berbagai konflik, karena beberapa pemimpin sebelumnya telah sibuk dalam berbagai urusan kepentingan lain.

Masyarakat Amungme mengharapakan LEMASA bangkit kembali sesuai tujuan mulianya, menjadi bapa yang mengayomi. Masih adakah harapan bagi Amungme untuk berkumpul dan berceritera sambil belajar, serta akankah ada sebuah Tsorey bagi siapa saja yang ingin dilindungi hak-haknya berdasarkan adat?
Masih adakah Amungme yang kuat dan mampu membuat orang-orang lain menganggukkan kepala nya atau sudah tidak ada lagi generasi Amungme yang mampu menyuarakan hak nya dengan penuh wibawa di atas tanahnya sendiri ?

Siapa pemimpin Amungme sekarang yang menyadari situasi ini. Kenapa orang Amungme selama ini masih sibuk dengan kepentingannya sendiri-sendiri. Kapankah YAHAMAK, WARTSING dan forum MoU duduk bersama dalam Tsorey untuk membahas masa depan Amungme ?
Sebagain besar amungme lupa bahwa LEMASA
"ADALAH AKAR KEKUATAN YANG HARUS DI JAGA DAN DI TUMBUHKAN"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar